Sabtu, 27 Oktober 2012

1.Ruang Lingkup Bisnis


RUANG LINGKUP BISNIS
1. Pengertian Bisnis dan Jenisnya
Bisnis adalah keseluruhan dari aspek kegiatan untuk menyalurkan barang-barang melalui saluran yang produktif dimulai dengan membeli barang mentah (bahan baku) sampai menjadi barang jadi (siap pakai).
Menurut Kismono (2001) bisnis merupakan proses sosial yang dilakukan oleh setiap individu atau kelompok melalui proses penciptaan dan pertukaran kebutuhan dan keinginan akan suatu produk tertentu yang memiliki nilai atau memperoleh manfaat atau keuntungan.
Sehingga, secara konsep, bisnis dapat digambarkan sebagai berikut:
·         Bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisir untuk menghasilkan dan menjual brang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
·         Bisnis adalah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyrakat.
Menurut jenisnya, bisnis terbagi dalam empat kelompok sebagai berikut:
1.  Monopsoni
Monopsoni adalah keadaan saat satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas. Kondisi Monopsoni sering terjadi di areal perkebunan, pertanian, dan industri hewan potong (ayam), sehingga posisi tawar-menawar dalam harga bagi petani adalah nonsen. Dampak fenomena ini masih diteliti, apakah Monopsoni mempengaruhi tingkat kesejahteraan petani. Contohnya : hanya ada satu perusahaan yang menangani kereta api di Indonesia yaitu, PT.KAI
2. Monopoli
Monopoli (dari bahasa Yunanimonos, satu dan polein: menjual) yang merupakan suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”.
3. Oligopoli
Oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan > 2 < 10.
Dalam pasar oligopoli, tiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
4. Oligopsoni
Oligopsoni adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.






2. Tujuan Kebijakan Bisnis
      
a. Melindungi Usaha Kecil Menengah
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Negara kita Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah salah satu Negara yang sedang berkembang dimana perkembangan terjadi di segala sektor kehidupan, baik ekonomi, politik, sosial, pertahanan kemanan, dan budaya. Berbicara dari segi ekonomi, Indonesia yang disebut-sebut sebagai Negara berkembang ini ternyata memiliki potensi yang teramat besar dalam bidang bisnis, hal ini dikarenakan begitu kaya dan melimpahnya sumber daya alam yang terdapat didalamnya, tak heran jika dulu Indonesia sempat menjadi sasaran jajahan bangsa Eropa. Dewasa ini perkembangan bisnis di Negara kita sangatlah maju, terutama di sektor perdagangan, karena usaha ini tidak hanya bisa dilakukan oleh masyarakat tingkat ekonomi atas, melainkan masyarakat tingkat ekonomi menengah ke bawahpun bisa menggeluti usaha ini. Mengingat posisi bisnis sebagai usaha bersama seluruh masyarakat Indonesia, maka Pemerintah perlu mencanangkan kebijakan bisnis yang didalamnya mengatur aturan dan batasan dalam berbisnis, sehingga tidak menggangu dan menekan Usaha Kecil Menengah yang merupakan penyokong perekonomian bangsa, terlebih Usaha Kecil Menengah merupakan bisnis yang banyak dilakukan oleh masyarakat tingkat ekonomi menengah kebawah yang sangat membantu pendapatan perkapita dan pendapatan nasional.
b. Melindungi Lingkungan Hidup Sekitarnya
DPR akhirnya mengesahkan Rancangan Undang-Undang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) menjadi undang-undang dalam Sidang Paripurna di gedung parlemen, Jakarta, pada hari selasa, 8 September 2009. Sebanyak sepuluh fraksi secara aklamasi menyetujui RUU PPLH menjadi UU PPLH sebagai pengganti UU Np.23/1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Dalam sidang yang dipimpin Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar, Menteri Negara Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar dalam penyampaian pendapat akhir pemerintah menyampaikan ucapan terima kasih kepada anggota DPR yang telah berinisiatif untuk membuat RUU PPLH untuk mengganti UU lingkungan hidup sebelumnya. UU tersebut (UU No.23/1997) telah bermanfaat bagi upaya pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia, tetapi efektifitas implementasinya belum dapat mencapai tujuan yang diharapkan karena adanya persoalan pada masalah substansial, structural, maupun kultural, dan salah satunya adalah pelanggaran terhadap kebijakan bisnis mengenai penjagaan lingkungan hidup yang masih banyak terjadi. Lingkungan hidup kita adalah tempat dimana kita dan anak cucu kita nantinya akan hidup dan tumbuh, karena itulah semestinya kita sebagai sesama makhluk ciptaan Tuhan wajib memelihara dan menjaga lingkungan hidup kita, demi kelangsungan hidup umat manusia di seluruh dunia.
c. Melindungi Konsumen
Perlindungan konsumen adalah jaminan yang seharusnya didapatkan oleh para konsumen atas setiap produk barang maupun bahan makanan yang dibeli. Terutama dalam hal produk makanan, kenyataannya saat ini konsumen seakan-akan dianak-tirikan oleh para produsen. Dalam beberapa kasus, banyak ditemukan pelanggaran-pelanggaran yang merugikan para konsumen dalam tingkatan yang dianggap membahayakan kesehatan bahkan jiwa dari para konsumen. Makanan kadaluarsa yang kini banyak beredar berupa parcel dan produk-produk kadaluarsa pada dasarnya sangat berbahaya karena berpotensi ditumbuhi jamur dan bakteri yang akhirnya bisa menyebabkan keracunan. Masih ditemukan ikan yang mengandung formalin dan boraks, seperti kita ketahui bahwa kedua jenis cairan kimia ini sangat berbahaya jika dikontaminasikan dengan bahan makanan, ditambah lagi jika bahan makanan yang sudah terkontaminasi dengan formalin dan boraks tersebut dikonsumsi secara terus-menerus akibat ketidaktahuan konsumen maka kemungkinan besar yang terjadi adalah timbulnya sel-sel kanker yang pada akhirnya dapat memperpendek usia hidup atau menyebabkan kematian. Daging sisa atau bekas dari hotel dan restoran yang diolah kembali, beberapa waktu lalu public digemparkan dengan isu mengenai daging bekas hotel dan restoran yang diolah kembali atau dikenal dengan sebutan daging limbah atau daging sampah. Mendengar namanya saja kita akan merasa jijik dan seakan-akan tidak percaya pada hal tersebut, namun fakta menyebutkan bahwa dikawasan cengkareng, Jakarta Barat telah ditemukan serta ditangkap seorang pelaku pengolahan daging sampah. Dalam pengakuannya pelaku menjelaskan tahapan-tahapan yang ia lakukan, yaitu  limbah daging dibersihkan lalu dicuci dengan cairan formalin, selanjutnya diberi pewarna tekstil dan daging digoreng kembali sebelum dijual dalam berbagai bentuk seperti sup, daging empal dan bakso sapi. Dan hal yang lebih mengejutkan lagi adalah pelaku mengaku bahwa praktik tersebut sudah ia jalani selama 5 tahun lebih. Produk susu China yang mengandung melamin. Berita yang sempat menghebohkan publik China dan juga Indonesia adalah ditemukannya kandungan melamin di dalam produk-produk susu buatan China. Zat melamin itu sendiri merupakan zat yang biasa digunakan dalam pembuatan perabotan rumah tangga atau plastik. Namun jika zat melamin ini dicampurkan dengan susu maka secara otomatis akan meningkatkan kandungan protein pada susu. Walaupun demikian, hal ini bukan menguntungkan para konsumen justru sebaliknya hal ini sangat merugikan konsumen. Kandungan melamin yang ada pada susu ini menimbulkan efek samping yang sangat berbahaya. Faktanya banyak bayi yang mengalami penyakit-penyaktit tidak lazim seperti, gagal ginjal, bahkan tidak sedikit dari mereka yang meninggal dunia.
Dari contoh-contoh diatas dapat kita ketahui bahwa konsumen menjadi pihak yang paling dirugikan. Selain konsumen harus membayar dalam jumlah atau harga yang boleh dikatakan semakin lama semakin mahal, konsumen juga harus menanggung resiko besar yang membahayakan kesehatan dan jiwanya hal yang memprihatinkan adalah peningkatan harga yang terus menerus terjadi tidak dilandasi dengan peningkatan kualitas atau mutu produk. Itulah mengapa di perlukan kebijakan bisnis melindungi konsumen.
d. Pendapatan Pemerintah
Sejak ditimpa krisis-krisis ekonomi dan keuangan di tahun 1998, Indonesia masih belum pulih seutuhnya. Kondisi-kondisi ketidakstabilan dan kebijakan–kebijakan pemerintah yang tidak konsisten, begitu juga dengan persaingan yang tumbuh dari ekonomi-ekonomi industri baru di Asia, membuat Indonesia sebagai tempat yang kurang diminati untuk investasi. Kurangnya kemajuan di sektor riil telah menyebabkan pembengkakkan pengangguran, yang lebih jauh lagi memperburuk ketidakstabilan di negeri ini. Situasi ini dipersulit oleh hutang kita yang besar, baik hutang pemerintah maupun swasta. Masyarakat semestinya peduli pada bagaimana kebijakan-kebijakan ekonomi pemerintah diformulasikan dan dilaksanakan di dalam usaha untuk menghidupkan kembali perekonomian Indonesia dan untuk memperbaiki kualitas hidup dari seluruh masyarakat Indonesia. Bidang-bidang kepedulian ini meliputi kebijakan-kebijakan fiskal dan nonfiskal, yang termasuk di dalamnya anggaran negara, investasi, pembangunan manusia, industri, dan kebijakan-kebijakan sektor riil lainnya. Untuk itu Pemerintah sebagai pelaku pembangunan memerlukan biaya yang tidak sedikit, oleh karena itu Pemerintah memerlukan pendapatan dari kebijakan-kebijakan bisnis, guna memperlancar pembangunan fisik Negara Indonesia.
3. Sistem Perekonomian dan Sistem Pasar
Sistem perekonomian
Sistem Perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya (SD) yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi pada negara tersebut. Perbedaan yang mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah cara/metode sistem untuk mengatur faktor produksinya.
Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh mempunyai semua faktor produksi. Sementara pada sistem lainnya, semua faktor tersebut dikoordinir oleh pemerintah. Dan pada nyatanya, keadaan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
Jenis-jenis Sistem Perekonomian:
A. Perekonomian terencana
Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dansosialisme. Sebagai wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. Kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara, ketika perekonomian masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh. Penganutnya adalah Cina, Uni Soviet, Eropa Timur,Korea Utara, dan Kuba.
B. Perekonomian pasar
Perekonomian pasar bergantung pada konsep kapitalisme dan liberalismeuntuk   menciptakan sebuah lingkungan produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, baran yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran permintaan (demand-supply).
C. Perekonomian pasar campuran
Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan                 antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negarapun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun      terencana, bahkan negara seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas,pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi.
Sistem Pasar
Sistem Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan jasa. Penjual dan pembeli akan melakukan transaksi di Pasar. Transaksi adalah persetujuan/ kesepakatan dalam kegiatan jual-beli.  Syarat terjadinya transaksi adalah ada barang yang diperjual-belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.
Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2, sebagai berikut:
·                     Pasar Nyata
Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.
·                     Pasar Abstrak
Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contohnya pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.
Menurut cara transaksinya pasar dibagi menjadi 2, sebagai berikut:
·                     Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dan konvensional, dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar-menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok sehari-hari.
·                     Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.


4. Kesempatan Bisnis/ Usaha
Dalam menjalankan suatu bisnis atau hendak berkecimpung dalam dunia bisnis, kita hendaknya memperhatikan beberapa hal yang merupakan celah bisnis, diantaranya:
·                     Penuhi kebutuhan konsumen
Ini  merupakan  cara  buka  usaha yang paling umum. Misalnya dengan cara memenuhi kebutuhan masyarakar sekitar, di lingkungan rumah membutuhkan jasa dry-clean (londri) usaha  katering, wartel, warnet, rental komputer, servis elektronik, kursus, dan lain-lain.
·                     Jual keunikan
Memanfaatkan  bakat  kreatif  dan  inovatif, dengan memproduksikan sesuatu yang unik. Banyak usaha baru dimulai dari penemuan jenis  produk,  teknologi,  sistem,  dan  program baru.
·                     Beri fasilitas tambahan
Memberikan pelayanan tambahan yang akan membuat konsumen merasa diberikan servis dengan baik.
·                     Jadi Agen
Membuka agen/ biro yang menyediakan jasa atau layanan yang spesifik. Misalnya agen modeling, foto model, penyanyi berbakat, head hunter, pengisi acara hiburan, biro jodoh,  pembantu rumah tangga (PRT), dan sebagainya.
·                     Buka kantor
Merintis usaha sendiri, dengan latar belakang profesi yang bersangkutan.
·                     Jalankan DS/MLM
Bisnis yang prospektif dan merupakan alternative untuk peluang usaha. Direct Selling   dan  Multi-Level  Marketing  sering  disebut  people franchise.  Modalnya  murah  meriah,  namun  sudah didukung produk yang bagus,  sistem  pemasaran,  pelatihan,  dan  jenjang  karier.
·                     Usaha waralaba (franchise)
Dengan modal yang  cukup  besar,  tapi usaha yang sudah memiliki tempat di konsumen, dengan cara membeli waralaba (franchise) bisa jadi pilihan. Waralaba merupakan  jenis  usaha  yang  relatif  terstandarisasi. Namun, dibutuhkan kejelian membaca  waralaba  mana  yang  bagus.


5. Unsur-unsur Penting Dalam Aktivitas Ekonomi
·         Manusia (Men)           : sebagai pengendali aktivitas ekonomi dan tenaga kerja.
·         Modal (Money)           : sebagai jalan awal untuk suatu aktivitas ekonomi.
·         Material                   :sebagai peralatan untuk membangun aktivitas ekonomi,
  faktor pendukung dalam aktivitas ekonomi, meliputi bahan
  baku.
·         Metode                      : sebagai langkah yang dipakai dalam suatu aktivitas
  ekonomi.Ide  yang ditujukkan untuk mengorganisir dan
  mengkoordinir.
·         Manajerial                   : sebagai langkah pengolahan.
·         Mesin atau peralatan : alat pembantu untuk proses suatu aktivitas ekonomi.

6.Hakikat Bisnis
1. bahwa dalam bisnis itu ada pertukaran produk dan uang, singkat kata terjadi jual beli. Jadi sebuah bisnis, dikatakan real sebuah bisnis.
2. bahwa bisnis sesungguhnya adalah membantu memberikan nilai tambah dan nilai manfaat yang kita miliki untuk menolong orang lain memecahkan persoalan yang dihadapinya.
7. Mengapa belajar bisnis
Bisnis perlu dipelajari, karena peranan bisnis sangatlah penting dalam kehidupan masyarakat. Melalui kegiatan bisnis, suatu perusahaan/badan dapat memenuhi setiap kebutuhan (demand) dari konsumen yang beraneka ragam dan kemudian skonsumen merasa terpuaskan.
Setiap perusahaan hendaknya berkinerja baik dan mampu memberikan layanan yang memuaskan bagi konsumennya. Selain itu pengaruh bisnis juga bisa dujadikan sebagai pekerjaan dan keinginan untuk memiliki dan untuk menjelaskan kepada konsumen tentang produk yang dihasilkan.
Tidak dapat dipungkiri, bahwa berbisnis memerlukan keahlian, talenta, dan kebiasaan. Keahlian diperlukan karena tidak ada orang yang dapat mengusai semuanya. Jika anda ingin pandai memasak, pasti anda akan belajar dari orang yang ahli memasak. Tidak ada orang yang ingin ahli sebagai tukang masak belajar dari tukang jahit. Bisnis juga demikian. Jika ingin mendalami bisnis, belajarlah dari pebisnis sejati, orang-orang yang bergelut dalam bisnis, dan memiliki keahlian dan sukses berbisnis di bidang tersebut. Itulah mengapa, belajar bisnis itu penting dipraktekkan, karena akan banyak pengetahuan lain yang dapat diperoleh dalam perjalanan menggeluti bisnis.


REFERENSI :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar