Nama
Kelompok :
1.
Erika
Yuniarti ( 22212534)
2.
Ika
Nur Stantia (23212576)
3.
Isna
Rohmatin (23212851)
4.
Maytias
Tri Pratiwi (24212505)
Kelas : 4EB23
“SUKU BUNGA PERBANKAN TERLALU TINGGI”
Artikel
1 :
Jakarta
-Manajemen PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) menilai suku bunga acuan
Bank Indonesia (BI) saat ini masih terlalu tinggi sehingga masih harus mengkaji
untuk bisa menurunkan tingkat suku bunga kreditnya. Saat ini, BI Rate sudah
diturunkan menjadi 7,5%. Dirut Bank Mayapada Haryono Tjahjarijadi mengatakan,
imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada bank-bank BUMN untuk mengkaji suku
bunga kreditnya dinilai wajar. Presiden Jokowi bertanya kepada para direksi
bank BUMN tentang kemungkinan suku bunga kredit bisa turun. “Menurut saya itu
wajar karena memang suku bunga di negara kita relatif masih tinggi dibanding
dengan negara tetangga,” ujar dia saat dihubungi detikFinance, Rabu
(25/2/2015). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, rata-rata suku bunga kredit
di Malaysia, Singapura, dan Thailand berada pada kisaran 3-7%. Sementara itu,
suku bunga kredit perbankan Indonesia posisi Juli berada pada kisaran
11,25-13,30% untuk korporasi dan 16-23% untuk kredit mikro. Menurutnya, secara
psikologis BI rate akan membuat suku bunga dana di pasar akan turun. Apabila
hal ini terjadi, dengan turunnya suku bunga dana maka akan turun juga suku
bunga kredit, paling tidak dalam waktu sebulan kemudian. "Yang penting
sekarang adalah BUMN dan perusahaan-perusahaan besar yang punya dana apakah
bersedia suku bunganya diturunkan?," tandasnya.
Kesimpulan :
Pasca penurunan BI rate sebesar 25 bps menjadi 5,75% pada
pekan pertama Februari lalu, suku bunga untuk fasilitas simpanan over night
(o/n) pada deposit facility pun ikut turun dari sebelumnya 4% menjadi
3,75%. Sementara itu, koridor atas dipertahankan 100 bps di atas BI rate. Dengan
level BI rate saat ini 5,75%, maka koridor batas yang menjadi ukuran bunga bagi
perbankan yang meminjam dana di BI (lending rate) menjadi 6,75%. Jadi
sebenarnya di dunia perbankan, bunga pasar itu lebih dekat ke fasbi, bukan ke
BI rate. Pemahaman inilah yang harus terus ditanamkan kepada semua pihak
terkait, khususnya perbankan dan masyarakat luas.
Artikel
2 :
BANDUNG - Direktur Pengkajian,
Kebijakan, dan Advokasi Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Taufik Ahmad
menyatakan, pihaknya bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mengkaji suku
bunga industri perbankan yang dinilai terlalu tinggi dan membebani konsumen. "Perlu ada penetapan suku bunga
agar perlindungan konsumen lebih terjamin dan daya saing industri lebih
meningkat lagi. Apalagi menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015
mendatang," tuturnya, Senin (6/10/2014). Menurutnya, kewenangan besar
dalam menentukan besaran suku bunga kredit ada di tangan OJK. Oleh karenanya,
OJK perlu memaksimalkan perannya dalam menyiapkan suku bunga kredit yang baik
bagi masyarakat.
Adapun saat
ini perbankan cenderung menetapkan net interest margin (NIM) rata-rata di atas
5%. Di antara negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand, angka
tersebut merupakan yang tertinggi. Berdasarkan data suku bunga dasar kredit
(SBDK) di 15 bank besar periode Desember 2013-Februari 2014, kisaran kenaikan
suku bunga kredit bank pada semua segmen di kisaran 23 basis poin (bps) hingga
306 bps. Secara rinci, kisaran kenaikan bunga kredit korporasi sekitar 24-200
bps, kredit ritel sekitar 25-300 bps, kredit konsumsi non KPR di kisaran 24-200
bps dan kredit KPR meningkat sekitar 24-200 bps.
Kesimpulan
:
Konsolidasi perlu segera dilakukan karena industri perbankan ke depan akan
menghadapi kompleksitas dan tantangan lebih besar. Semakin komplek maka risikonya
akan semakin tinggi. Karena itu, konsolidasi strategis, seperti bagaimana
strategi dibuat, sehingga bisa dipakai bersama. Selain itu, agar bisnis lebih
cepat, bisa saling memanfaatkan keunggulan dan kesempatan, serta bisa digunakan
bersama agar lebih efisien. Konsolidasi itu perlu untuk penguatan perbankan
dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015.
Referensi
:
http://www.tokohindonesia.com/lintas-berita/artikel/471690/kppu-nilai-suku-bunga-perbankan-terlalu-tinggi
http://ekbis.sindonews.com/read/928844/33/ojk-konsolidasi-bank-baik-demi-ketahanan-1416902316
http://ekbis.sindonews.com/read/928844/33/ojk-konsolidasi-bank-baik-demi-ketahanan-1416902316
Tidak ada komentar:
Posting Komentar