Minggu, 28 Desember 2014

Tulisan Bahasa Indonesia 2 (contoh Karangan Ilmiah)



PENGARUH PENGGUNAAN SMARTPHONE DAN GADGET TERHADAP SISWA SISWI SMA


  
Bab 1
PENDAHULUAN

1 .1  LATAR BELAKANG MASALAH

Siswa-siswi di negara indonesia merupakan generasi penerus bangsa yang dijadikan harapan utama untuk membangun bangsa Indonesia ini dimasa depan. Sebagai remaja siswa-siswi masih memiliki kondisi mental yang masih belum stabil. Siswa-siswi SMA masih melakukan pencarian jatidiri dan masih mencoba-coba untuk menempatkan dirinya dalam masyarakat. Untuk mendukung usaha pencarian jati dirinya dilakukan berbagai macam cara, dengan melakukan hal-hal baru serta mengikuti lingkungan sekitar untuk mengukuhkan jati diri yang sesungguhnya. Sering kali hal ini menjadikan siswa-siswi konsumtif dan responsif terhadap perkembangan dan produk-produk terbaru yang tersebar di masyarakat.
Siswa-siswi SMA ini sama seperti siswa-siswi di sekolah lainnya yang mengikuti perkembangan teknologi dan zaman saat ini. Penggunaan telepon genggam merupakan kebutuhan yang saat ini menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi siswa-siswi, hal ini karena didasarkan oleh beberapa alasan seperti, kebutuhan komunikasi yang tinggi, untuk mendapatkan informasi atau hanya untuk sekedar mengikuti trend/ gaya fashion saat ini.
Teknologi merupakan perkembangan suatu media atau alat yang dapat digunakan dengan lebih efisien guna memproses serta mengendalikan suatu masalah .Dalam bentuk yang paling sederhana Teknologi Informasi atau dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah Information Technology adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apapun yang membantu manusia dalam membuat , mengubah , dan menyimpan .Teknlogi informasi bukan hanya berupa komputer pribadi , tetapi juga telepon , tv , peralatan rumah tangga elektronik , dan peranti genggam modern (misal,ponsel).
Sampai saat ini teknologi sangat berperan aktif bagi masyarakat .Teknologi sangat banyak mulai bermunculan yang bertujuan untuk menunjang aktifitas manusia , mulai dari komputer yang bertaraf windows 7 , tv tanpa kabel , telepon genggam atau ponsel yang memiliki aplikasi yang bermacam-macam .
Teknologi memiliki dampak positif dan negatifnya bagi penggunanya,tergantung dari bagaimana pengguna menggunakannya .Jika pengguna memakainya dengan baik maka akan berdampak baik bagi penggunanya .Tetapi jika tidak memakai dengan baik atau tidak seperti prosedur maka akan berdampak buruk bagi penggunanya .
Salah satu contoh pengguna teknologi yang sangat berkembang saat ini yang menyerang pelajar adalah ponsel yang bernama Blackberry .Saat ini blackberry sangat mempengaruhi kehidupannya para remaja .Dimana pun dan kapan pun para remaja terlihat tidak pernah lepas dari ponsel Blackberry.
Blackberry merupakan pengembang smartphone yang saat ini menjadi smartphone yang paling diminati oleh masyarakat. Sesuai namanya smartphone, blackberry ini memiliki banyak fitur dan aplikasi yang menarik. Salah satu dari aplikasinya yaitu Blackberry messanger (BBM) yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan percakapan dengan pengguna Blackberry lainnya. Selain itu blackberry juga mendukung aplikasi-aplikasi sosial media seperti facebook dan twitter yang memudahkan penggunanya mengakses jejaring sosial dengan mudah.
Melihat dari berita diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap siswa-siswi yang menggunakan ponsel tersebut .Sebagai salah satu cara untuk mengetahui pengaruh penggunaannya. Berdasarkan alasan tersebut , maka penulis mengambil judul ”PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY TERHADAP SISWA-SISWI DI SMA”

1.2  RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
  1. Bagaimana pola kehidupan “pengguna Smartphone dan gadget terhadap siswa-siswi di lingkungan sekolah”
  2. Bagaimana Dampak positif dan negatif dari “pengguna Smartphone dan Gadget terhadap siswa-siswi di lingkungan sekolah” ?
  3. Bagaimana Solusi dari pengaruh Dampak Negatif “pengguna SmartPhone dan Gadget terhadap siswa-siswi lingkungan sekolah”?


1.1  TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan Rumusan Masalah diatas maka Tujuan Penelitiannya adalah sebagai berikut ini :
  1. Untuk mengetahui pola kehidupan “pengguna Smartphone dan Gadget terhadap siswa-siswi dilingkungan sekolah”
  2. Untuk mengetahui Dampak positif dan negatif dari “pengguna Smartphone dan Gadget terhadap siswa-siswi di lingkungan sekolah”
3.      Untuk mengetahui Solusi dari pengaruh Dampak Negatif “pengguna Smartphone dan Gadget terhadap siswa-siswi di lingkungan sekolah”

1.2  MANFAAT PENELITIAN
      Ada beberapa hal yang dapat dipandang sebagai manfaat positif dengan mengangkat penelitian ini , diantaranya sebagai berikut :
Penelitian ini merupakan syarat akhir proses pembelajaran penulis untuk mendapatkan nilai sosiologi  dan bahasa Indonesia . Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi pengembangan pengetahuan ilmiah dalam bidang social. Disamping itu , penelitian ini juga dijadikan titik tolak untuk penelitian lebih mendalam lagi , terutama mengenai pengaruh penggunaan Smartphone dan Gadget terhadap siswa-siswi si SMA. Sehingga penelitian in dapat dijadikan bahan untuk merumuskan suatu Teori.


1.3  LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
·         Metode Penelitian  : metode yang saya pilih adalah metode kualitatif
·         Jenis Data : jenis data yang saya pilih adalah kuesioner atau angket , wawancara , dan observasi
·         Sumber Data : sumber data yang saya dapat dari siswa siswi SMA.
·         Teknik Pengambilan Data
Teknik pengambilan data yaitu penelusuran ke lokasi langsung .

Bab 2
LANDASAN TEORI

2.1 PENGERTIAN TEKNOLOGI
Teknologi diartikan sebagai ilmu terapan dari rekayasa yang diwujudkan dalam bentuk karya cipta manusia yang didasarkan pada prinsip ilmu pengetahuan. Menurut Prayitno dalam Ilyas (2001), teknologi adalah seluruh perangkat ide, metode, teknik benda-benda material yang digunakan dalam waktu dan tempat tertentu maupun untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sedangkan menurut Mardikanto (1993), teknologi adalah suatu perilaku produk, informasi dan praktek-praktek baru yang belum banyak diketahui, diterima dan digunakan atau diterapkan oleh sebagian warga masyarakat dalam suatu lokasi tertentu dalam rangka mendorong terjadinya perubahan individu dan atau seluruh warga masyarakat yang bersangkutan.
            Soeharjo dan Patong (1984) dalam Wasono (2008) menguraikan makna teknologi dalam tiga wujud yaitu cara lebih baik, pemakai peralatan baru dan penambahan input pada usahatani. Lebih lanjut dikatakan bahwa teknologi hendaknya memiliki syarat-syarat sebagai berikut : (1) teknologi baru hendaknya lebih unggul dari sebelumnya; (2) mudah digunakan; dan (3) tidak memberikan resiko yang besar jika diterapkan.
Mosher (1985), teknologi merupakan salah satu syarat mutlak pembangunan pertanian. Sedangkan untuk mengintroduksi suatu teknologi baru pada suatu usahatani menurut Fadholi (1991), ada empat faktor yang perlu diperhatikan yaitu (1) secara teknis dapat dilaksanakan; (2) secara ekonomi menguntungkan; (3) secara sosial dapat diterima dan (4) sesuai dengan peraturan pemerintah.
            Suatu teknologi atau ide baru akan diterima oleh petani jika (a) memberi keuntungan ekonomi bila teknologi tersebut diterapkan (profitability); (b) teknologi tersebut sesuai dengan lingkungan budaya setempat (cultural compatibility); (c) kesesuai dengan lingkungan fisik (physical compatibility); (d) teknologi tersebut memiliki kemudahan jika diterapkan; (e) penghematan tenaga kerja dan waktu dan (f) tidak memerlukan biaya yang besar jika teknologi tersebut diterapkan (Mardikanto,1993).
            Dari beberapa pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa teknologi adalah hal-hal yang baru yang belum diketahui, diterima dan digunakan banyak orang dalam suatu lokasi tertentu baik berupa ide maupun berupa benda atau barang. Suatu teknologi dapat diterima oleh masyarakat khususnya petani jika teknologi tersebut memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: (1) segi teknis mudah digunakan, (2) segi ekonomi dapat memberi keuntungan, dan (3) segi sosial budaya dapat diterima serta tidak bertentangan dengan norma-norma yang ada/berlaku.

2.2 SEJARAH TEKNOLOGI

            Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia pada zaman dulu memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan teknologi, yaitu teknologi sederhana.
            Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah “teknologi belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia. Dari bebrapa definisi di atas dapat dijelaskan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian pesan, informasi, gagasan dari seseorang atau ( komunikator ) kepada orang lain ( komunikan ). Baik secara lansung maupun melalui media atau alat bantu. Komunikasi akan berhasil apabila kedua belah pihak yakni komunikator dengan komunikan dapat saling memahami pesan yang disampaikan.

  
            Perkembangan besar Internet pertama adalah penemuan terpenting ARPA yaitu packet switching pada tahun 1960. Packet switching adalah pengiriman pesan yang dapat dipecah dalam paket-paket kecil yang masing-masing paketnya dapat melalui berbagai alternatif jalur jika salahsatu jalur rusak untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Packet switching juga memungkinkan jaringan dapat digunakan secara bersamaan untuk melakukan banyak koneksi, berbeda dengan jalur telepon yang memerlukan jalur khusus untuk melakukan koneksi. Maka ketika ARPANET menjadi jaringan komputer nasional di Amerika Serikat pada 1969, packet switching digunakan secara menyeluruh sebagai metode komunikasinya menggantikan circuit switching yang digunakan pada sambungan telepon publik.
            Perkembangan besar Internet kedua yang dicatat pada sejarah internet adalah pengembangan lapisan protokol jaringan yang terkenal karena paling banyak digunakan sekarang yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol). Protokol adalah suatu kumpulan aturan untuk berhubungan antarjaringan. Protokol ini dikembangkan oleh Robert Kahn dan Vinton Cerf pada tahun 1974. Dengan protokol yang standar dan disepakati secara luas, maka jaringan lokal yang tersebar di berbagai tempat dapat saling terhubung membentuk jaringan raksasa bahkan sekarang ini menjangkau seluruh dunia. Jaringan dengan menggunakan protokol internet inilah yang sering disebut sebagai jaringan internet.
            Perkembangan besar Internet ketiga adalah terbangunnya aplikasi World Wide Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee. Aplikasi World Wide Web (WWW) ini menjadi konten yang dinanti semua pengguna internet. WWW membuat semua pengguna dapat saling berbagi bermacam-macam aplikasi dan konten, serta saling mengaitkan materi-materi yang tersebar di internet. Sejak saat itu pertumbuhan pengguna internet meroket.
            Dosen Filsafat Politik di Fakultas Filsafat Universitas Widya Mandala. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (selanjutnya TIK) adalah sesuatu yang menggembirakan. Namun perkembangan rupanya tidak lepas dari cacat yang melekat pada manusia, dan pada segala sesuatu yang keluar dari buah tangannya, terutama dalam soal pendidikan di perguruan tinggi. Cacat tersebut membuat saya tertarik untuk merefleksikan dampak multidimensional dari penggunaan TIK yang canggih di dalam proses pembelajaran maupun penelitian di perguruan tinggi.
            Kast & Rosenweig menyatakan Technology is the art of utilizing scientific knowledge. Sedangkan Iskandar Alisyahbana (1980:1) merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera, dan otak manusia.
Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia.
 
Kesimpulan
    Seperti yang telah dikemukakan oleh para ahli yaitu bahwa perkembangan teknologi informasi terlah dimulai dari jaman dahulu dengan alat-alat yang sederhana. Kemudian dengan berjalannya waktu dan berkembangnya pola pikir manusia, terciptalah sebuah teknologi informasi yang begitu beragam untuk mempermudah manusia dalam mencari informasi dan komunikasi.
Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta berbagai cara baru dalam melakukan aktivitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inivasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain ada juga kemungkinan digunakan untuk hal negatif.



2.3 PENGERTIAN DAN SEJARAH BLACKBERRY
Pengertian Blackberry dapat dibagi menjadi dua. Yang pertama, Blackberry sebagai merek produk dari sebuah produsen ponsel (sama halnya seperti Nokia, Sony Ericsson dan Motorola) yang dihasilkan oleh Research In Motion (RIM), perusahaan asal Kanada.
            Pengertian kedua, Blackberry sebagai layanan yang disediakan oleh operator telekomunikasi. Dari sisi layanan, Blackberry adalah produk layanan yang dihasilkan operator telekomunikasi terdiri dari push email, chating dan browsing internet, sehingga dapat diakses secara cepat melalui telepon selular (ponsel).
            Dari tiga layanan itu, keistimewaan Blackberry terutama terletak pada layanan push mail. “Sederhananya dengan layanan ini pelanggan dapat menerima email secepat dan semudah menerima SMS (pesan singkat),” jelas Hery.
 
            BlackBerry adalah perangkat genggam nirkabel yang memiliki kemampuan layanan push e-mail, telepon seluler, sms, faksimili internet, menjelajah Internet, dan berbagai kemampuan nirkabel lainnya.

Sejarah blackberry
            Blackberry pertama kali diperkenalkan pada tahun 1997 oleh perusahaan Kanada, Research In Motion (RIM). Kemampuannya menyampaikan informasi melalui jaringan data nirkabel dari layanan perusahaan telepon genggam mengejutkan dunia.
Blackberry pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada pertengahan Desember 2004 oleh operator Indosat dan perusahaan Starhub. Perusahaan Starhub merupakan pengejewantahan dari RIM yang merupakan rekan utama Blackberry. Di Indonesia, Starhub menjadi bagian dari layanan dalam segala hal teknis mengenai instalasi Blackberry melalui operator Indosat.
            Indosat menyediakan layanan Blackberry Internet Service dan Blackberry Enterprise Server Pasar Blackberry kemudian diramaikan oleh dua operator besar lainnya di tanah air yakni Excelkom dan Telkomsel. Excelkom menyediakan dua pilihan layanan yaitu Blackberry Internet Service dan Blackberry Enterprise Server+ (BES+). BES+ adalah layanan gabungan dari BES dan BIS, ditujukan bagi pelanggan korporasi sehingga pelanggan dapat menerima dan mengirim email kantor yang berbasis Microsoft Exchange, Novel Wise, Lotus Domino dan 10 akun e-mail berbasis POP3/IMAP melalui telepon genggam.
            Sementara, operator Telkomsel hanya menyediakan Blackberry sebagai bagian dari layanan korporasi dengan Blackberry Enterprise Server. Pada awalnya, layanan Blackberry hanya bisa diakses melalui smartphone Blackberry saja. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, ketiga operator ini telah menyediakan fasilitas Blackberry Connect yang memungkinkan Blackberry Internet Solution diakses melalui smartphone jenis lain seperti Nokia (N-9500, N-9300, N-9300i, E61), Sony Ericsson P910i, M600i, Palm Treo, Dopod, dan lainnya. Sejauh ini, fasilitas Blackberry memang baru dimanfaatkan oleh para pengguna pribadi dan korporasi, belum merambah hingga bidang pemerintahan dan intelijen seperti di negara-negara lain. ( Wikipedia Indonesia )

            Memiliki telepon seluler pintar semacam Blackberry memang menyenangkan. Tak hanya menghibur, tapi juga bermanfaat untuk pekerjaan. Tak heran jika jumlah  penggunanya terus meningkat di seluruh dunia.
            Namun, perangkat canggih itu ternyata menyimpan sejumlah efek buruk yang dapat mengganggu kesehatan penggunanya.
            Perangkat telepon seluler pintar ini begitu mudah membuat pemiliknya merasa kecanduan. Studi Rutgers University pada 2006 menyimpulkan, Blackberry dan perangkat serupa memicu kenaikan penggunaan internet yang cukup signifikan, namun berdampak buruk bagi kesehatan mental.
            Dengan layanan internet 24 jam, perangkat Blackberry akan bergetar atau berdering setiap saat, ketika ada email dan pesan singkat masuk. Dan setiap saat pula, pengguna akan memainkan Blackberry-nya, termasuk ketika sudah berada di tempat tidur. Tak jarang pula, pengguna begitu sensitif dengan getar Blackberry, sehingga mudah terbangun dari tidur untuk membuka pesan yang masuk. Kebiasaan menyanding Blackberry di tempat tidur inilah yang akhirnya membuat tidur tak berkualitas. Dampak selanjutnya, tentu menyerang kesehatan. Bukan rahasia lagi bahwa rendahnya kualitas tidur berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Sebuah penelitian mengungkap, pengguna Blackberry yang memiliki kebiasaan memainkannya sebelum tidur rentan mengalami insomnia, sakit kepala, dan kesulitan berkonsentrasi. Penelitian yang dilakukan Uppsala University di Swedia menambahkan bahwa radiasi telepon seluler bisa mengganggu aktivitas tidur.
            Memiliki telepon selular cerdas semacam Blackberry memang menyenangkan bagi sebagian orang. Dengan Blackberry, aktivitas berkirim email, chatting, hingga berselancar di internet bisa dilakukan bersamaan, kapan saja, dan di mana saja. Banyak pula yang mengandalkannya untuk urusan pekerjaan. Studi yang dilakukan MIT's Sloan School of Management pada 2007 mengungkap, penggunaan Blackberry membentuk budaya stres di tempat kerja. Fasilitas internet 24 jam yang dijagokan telepon seluler pintar itu mengacaukan waktu luang pekerja. Tugas dan hal-hal yang menyangkut pekerjaan bisa hadir kapanpun, termasuk kala sedang libur.
            Di balik kemudahan yang diberikan, Blackberry berisiko melemahkan daya konsentrasi penggunanya. Karakternya yang mampu membuat pengguna melakukan sejumlah hal dalam waktu bersamaan (multitasking) cenderung membuat seseorang kesulitan menyerap informasi lantaran fokusnya mudah beralih dari satu hal ke hal lain. "Sebagai multitasker, otak mereka dibanjiri terlalu banyak informasi, akibatnya mereka tidak selektif lagi untuk memilah informasi yang penting dengan cepat," kata Dr David W Goodman, Direktur Pusat Gangguan Psikologis di Maryland, Baltimore. Untuk itu, ia menyarankan para pengguna Blackberry agar tak mengaktifkan jaringan internetnya selama 24 jam. “Buat jadwal untuk membuka email, misalnya satu jam sekali, atau dua jam sekali," kata Goodman. "Jangan menjadikan diri sebagai budak getar atau dering Blackberry."

Bab 3.
HASIL PENELITIAN
            3.1 ANALISIS PERMASALAHAN 1
      BlackBerry memang dizaman modern ini sudah tidak asing lagi bagi siapa saja , tidak peduli dari golongan apa maupun kalangan apa semua orang pasti tahu BlackBerry . Dari landasan teori kami mendapatkan bahan dari media internet , yaitu pengertian dan sejarah dari BlackBerry.
      BlackBerry adalah suatu alat komunikasi yang memiliki fitur-fitur yang membuat kita ingin memilikinya .  Pada zaman dahulu BlackBerry hanya digunakan oleh kalangan para pembisnis , dan sangat jarang sekali orang biasa yang memilikinya .Tetapi seiring berjalannya waktu BlackBerry sangat banyak diperbincangkan oleh seluruh kalangan .
      BlackBerry cukup menarik perhatian banyak orang , sekarang bahkan para remaja ikut andil dalam menggunakannya . Dan cukup merubah pola kehidupan para penggunanya .


            3.2 ANALISIS PERMASALAHAN 2
            Blackberry adalah sebuah Smartphone yang memiliki fungsi beragam seperti SMS, Telepon, Internet Browsing, Push E-Mail, hingga Chatting sekalipun.
Blackberry pertama kali diperkenalkan pada tahun 1997 oleh perusahaan Kanada, Research In Motion (RIM). Kemampuannya menyampaikan informasi melalui jaringan data nirkabel dari layanan perusahaan telepon genggam hingga mengejutkan dunia.
Blackberry pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada pertengahan Desember 2004 oleh operator Indosat dan perusahaan Starhub. Di Indonesia, Starhub menjadi bagian dari layanan dalam segala hal teknis mengenai instalasi BlackBerry melalui operator Indosat. Indosat menyediakan layanan BlackBerry Internet Service dan BlackBerry Enterprise Server.
Pengaruh Positif dari Blackberry
Sebuah teknologi yang diciptakan tentunya memiliki fungsi dan dampak positif. Berikut ini adalah beberapa dampak positif dari BlackBerry :
- BlackBerry memiliki mobilitas yang tinggi. Pemilik BlackBerry dapat berkirim E-mail tanpa harus mengunjungi warnet terdekat.
- Pemilik BlackBerry dapat mengetahui berita-berita serta informasi penting yang terdapat di belahan dunia manapun.
Dengan adanya BlackBerry, pemakai tidak perlu repot-repot untuk melihat peta, karena
- BlackBerry dapat digunakan sebagai alat navigator.
Pengaruh Negatif dari Blackberry
- Membuat ketagihan dan efek buruk yang mengganggu kesehatan, dan cepat membuat pemiliknya kecanduan, dan memicu penggunaan internet yang cukup signifikan namun berdampak buruk bagi kesehatan mental.
- Mengganggu tidur, karna dengan layanan 24 jam perangkat blackberry akan bergetar dan berdering, ketika ada email dan pesan singkat yang masuk, dan setiap saat pula pengguna akan memainkannya.
- Termasuk ketika sudah berada ditempat tidur. Itu yang membuat pengguna tidak konsentrasi dalam tidurnya.
- Memicu rasa cemas, karena banyak yang senang menggunakannya untuk aktivitas seperti email, chatting, hingga selancar internet, dan berguna juga buat pekerjaan, tetapi bisa membuat orang menjadi stres.
- Melelahkan otak, sebagai multitasker dan otak-otak pengguna terlalu dibanjiri oleh informasi, hingga tidak selektif lagi untuk memilih informasi yang mana penting dan cepat.
Menurut saya, penggunaan BlackBerry dapat menimbulkan hal-hal negatif bagi pengguna dan orang di sekitarnya. Setiap teknologi pasti memiliki dampak yang positif maupun negatif. Hanya tinggal sang pengguna yang memutuskan, teknologi tersebut ingin digunakan dalam hal yang positif atau negatif.
BLACKBERRY BISA MEMBUAT ORANG SENANG MENJADI STRES,
DAN MEMBUAT ORANG STRES MENJADI SENANG
3.3 ANALISIS PENELITIAN 3
Sebagian besar orang didunia pasti tidak terpisahkan lagi dengan yang namanya ponsel. Terutama pada kalangan remaja, ponsel sudah menjadi kebutuhan primer untuk menunjukan status sosial. Karena remaja sering bergaul, maka mempunyai ponsel adalah suatu keharusan.

Namun, tahukah anda bahwa ponsel mempunyai dampak buruk. Agar dapat terhindar dari dampak buruk ponsel, saya akan memberikan tips sederhana agar terhindar dari dampak buruk ponsel. Berikut beberapa tips nya:
1. Aturlah jadwal kapan kamu bisa menggunakan ponsel dan biasakanlah untuk mematuhinya. Misalnya sepulang sekolah.
2. Tetapkan jatah pulsa untuk beberapa hari, beberapa minggu, atau untuk sebulan. Misalnya, 10 ribu seminggu atau 100 ribu untuk sebulan. Dan biasakan mematuhinya.
3. Belajarlah menjadi pendengar yang baik dan fokus pada asa yang sedang kamu hadapi saat itu, entah pelajaran, orang lain.
4. Seringlah berkumpul bersama teman, sahabat sehingga tidak perlu kamu setiap hari berbicara lewat ponsel dengan teman atau sahabat mu.
5. Ikutilah aktivitas di sekolah untuk menyalurkan hobi.
6. Matikan ponsel di malam hari.

Bab 4
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan kami dilapangan dapat disimpulkan bahwa :
“Teknologi: mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat”. Adalah suatu pernyataan yang nampaknya relevan dengan keberadaan dan implikasi dari kehadiran teknologi komunikasi dewasa ini. Menjamurnya situs-situs pertemanan yang merupakan jejaring sosial seperti friendster, facebook, twitter, myspace dan sebagainya disertai dengan sambutan yang begitu hangat dari masyarakat dalam mempergunakan dan memanfaatkan produk-produk dunia maya tersebut dengan sebaik-baiknya dirasa memiliki pengaruh positif sekaligus dampak negatif bagi gaya dan kehidupan pergaulan masyarakat. Di satu sisi, situs pertemanan ini menjembatani komunikasi antara pihak-pihak yang berada dalam jarak yang begitu jauh bahkan dalam dimensi waktu yang berbeda. Orang-orang yang sebelumnya tidak pernah bertemu sekalipun “didekatkan” oleh facebook dkk ini. Kelancaran dalam berkomunikasi, mendekatkan hubungan antar teman, atau sekedar mencari kenalan, bukan lagi menjadi sebuah masalah karena situs-situs jejaring sosial ini telah menjembatani segalanya.
Kebutuhan manusia untuk bergaul dan bersosialisasi, menyalurkan kodratinya sebagai individu zoon politicon serta merasakan kebersamaan dan keakraban dengan pihak-pihak yang menjadi partner interaksinya, seakan telah betul-betul terpenuhi melalui pemanfaatan situs pertemanan ini.
Berbicara mengenai isu budaya terkait dengan teknologi komunikasi, maka kita pun akan dihadapkan pada dualitas implikasinya, yaitu positif dan negatif. Dikatakan positif karena dengan adanya teknologi komunikasi yang dapat memfasilitasi penyampaian berbagai informasi dan pemberitaan dari seluruh penjuru dunia, maka beraneka ragam budaya yang berasal dari luar suatu negara akan dapat masuk dan diserap oleh masyarakat negara yang bersangkutan. Hal ini akan mendorong masyarakat negara menjadi lebih terbuka dalam menanggapi hal-hal baru serta perubahan yang ada sebagai konsekuensi atas tingginya pemasukan budaya-budaya baru melalui akses internet ini. Arus informasi yang begitu cepat memicu terjadinya hal ini. Namun demikian perlu dicermati bahwasannya akan ada kemungkinan terjadinya cultural lag atau bahkan cultural shock yang dirasakan oleh masyarakat yang bersangkutan sebagai akibat ketidaksiapan mereka dalam menyerap dan mengadopsi budaya luar yang sedikit atau benar-benar berbeda dengan budaya lokal yang telah ada dan berkembang sebelumnya. Inilah yang menjadi cikal bakal timbulnya gaya hidup konsumerisme di kalangan masyarakat karena mereka hanya menyerap budaya baru yang masuk itu secara tidak utuh sehingga mereka tidak benar-benar mengetahui esensi dari pergeseran atau perubahan budaya yang mereka ikuti. Contohnya adalah kalangan remaja dewasa ini  yang beberapa di antaranya ikut-ikutan menggunakan ponsel blackberry hanya karena terpengaruh lingkungan pergaulan yang didominasi oleh para pengguna BB tersebut tanpa mengetahui dan memahami secara jelas signifikansi penggunaan gadget tersebut. Parahnya lagi, sikap individualistis, hedonisme bahkan sekularisme yang seakan semakin menjajal pola pikir dan perilaku masyarakat akibat pengaruh dari budaya luar yang jelas-jelas berbeda dengan tradisi budaya yang dimiliki (terlebih bagi masyarakat Asia yang berkonteks budaya tinggi; budaya Timur). Masyarakat seakan semakin diperbudak oleh teknologi yang menyebabkannya lalai dalam bersosialisasi, individu kian tunduk pada trend dunia dan segala sesuatu hal baru yang dipuja-puja masyarakat global, tanpa mengetahui esensinya dan hanya karena dilatarbelakangi perasaan takut terkucil atau tersisih.

Daftar Pustaka





Tidak ada komentar:

Posting Komentar