Peta Perekonomian Indonesia
I.
Keadaan Geografis Indonesia
Letak geografis suatu
wilayah adalah keberadaan posisi wilayah tersebut sesuai dengan bentuk dan
letaknya di bumi. Indonesia merupakan negara kepulauan yang berbentuk republik,
terletak di kawasan Asia Tenggara. Indonesia memiliki lebih kurang 17.000 buah
pulau dengan luas daratan 1.922.570 km2 dan luas perairan 3.257.483 km2.
Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahasa dilihat secara geografis,
wilayah Indonesia terletak pada posisi yang strategis dan menguntungkan karena
beberapa alasan sebagai berikut :
a. Letak Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia.
b. Letak Indonesia di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Beberapa
keuntungan yang diperoleh berdasarkan letak geografis Indonesia, antara lain
sebagai berikut.
·
Indonesia yang terletak di antara dua
benua dan dua samudra memungkinkan menjadi persimpangan lalu lintas dunia, baik
lalu lintas udara maupun laut.
·
Indonesia sebagai titik persilangan
kegiatan perekonomian dunia, antara perdagangan negara-negara industri dan
negara-negara yang sedang berkembang. Misalnya antara Jepang, Korea, dan RRC
dengan negara-negara di Asia, Afrika, dan Eropa.
Karena
letak geografisnya pula Indonesia mendapat pengaruh berbagai kebudayaan dan
peradaban dunia, serta secara alami dipengaruhi oleh angin musim. Indonesia
mempunyai iklim tropic basah yang dipengaruhi oleh angin muson barat dan muson
timur. Sekitar bulan Oktober-April angin muson bertiup dari Asia ke Australia
yang membawa banyak uap air dari Samudra Pasifik sehingga menimbulkan musim
hujan. Sekitar bulan April-Oktober angin muson bertiup dari Australia ke Asia
yang sedikit membawa uap air dari Samudra Hindia sehingga menimbulkan musim
kemarau. Iklim yang dimiliki ini menyebabkan Indonesia hanya mengenal dua musim
yaitu musim hujan dan musim kemarau. Dengan kondisi iklim yang demikian itu
menyebabkan beberapa produk hasil bumi dan industri menjadi sangat spesifik
sifatnya. Dengan demikian diperlukan usaha untuk memanfaatkan keunikan produk
Indonesia tersebut untuk memenangkan persaingan di pasar lokal maupun dunia.
Pengaruh
musim tersebut di atas menyebabkan Indonesia menjadi negara agraris. Pertanian
di Indonesia maju pesat dan banyak menghasilkan beras, jagung, sayur-sayuran,
buah-buahan, karet, kopi, gula, tembakau, dan lain-lain yang sangat berguna
bagi kemakmuran dan keberlangsungan penduduk Indonesia, secara ekonomi juga
menjadi peluang untuk berperan serta dalam perdagangan internasional. Letak
geografis Indonesia mempunyai pengaruh terhadap aspek ekonomi, aspek sosial,
dan aspek budaya
a.
Pengaruh aspek ekonomi
Sebagai
bangsa yang hidup di wilayah persimpangan kegiatan perekonomian dunia,
Indonesia tentu akan terlibat dalam kegiatan tersebut. Keikutsertaannya akan
memberi dampak yang positif bagi negara dalam rangka meningkatkan prokdutivitas
ekonomi dan menambah sumber-sumber pembiayaan bagi pembangunan nasional. Dengan
kemampuan menggali dan memanfaatkan kekayaan alam yang ada, Indonesia akan
banyak memiliki pilihan produk yang dapat dikembangnya sebagai komoditi
perdagangan, baik untuk pasar lokal maupun untuk pasar internasional.
b.
Pengaruh sosial
Letak
Indonesia berpengaruh juga terhadap bidang sosial. Letaknya yang strategis
memudahkan bangsa Indonesia berhubungan dengan bangsa-bangsa lain sehingga
proses interaksi sosial lebih dinamis.
c.
Pengaruh kebudayaan
Wilayah
Indonesia yang terdiri atas ribuan pulau yang dipisahkan oleh selat dan laut
merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Kondisi tersebut melahirkan
keanekaragaman bahasa, suku, agama, dan kebudayaan. Keragaman tersebut menjadi
kekhasan dan daya tarik tersendiri bagi pihak-pihak luar serta memperkaya
kebudayaan nasional. Keanekaragaman ini dapat menjadi sumber penerimaan negara
andalan melalui industri pariwisata.
Keadaan
geografis Indonesia dapat menjadi suatu kekuatan dan kesempatan bagi
perkembangan perekonomian kita, dan sebaliknya dapat menjadi kelemahan dan
ancaman bagi perekonomian kita. Jika sumber daya yang ada di setiap pulau hanya
dinikmati oleh sebagian masyarakat saja. Demikian pula juga jika masih banyak
pihak luar yang secara ilegal mengambil kekayaan alam Indonesia di berbagai
kepulauan, yang secara geografis memang sulit untuk dilakukan pengawasan
seperti biasa. Dengan demikian dituntut koordinasi dengan pihak-pihak terkait
untuk mengamankan kepulauan Indonesia tersebut dari pihak-pihak yang tidak
berhak mendapatkannya.
Indonesia
merupakan negara yang kaya akan bahan tambang dan seperti telah sejarah
buktikan, salah satu jenis tambang kita, yakni minyak bumi pernah menjadikan
negara Indonesia memperoleh dana pembangunan yang sangat besar, sehingga pada
saat itu target pertumbuhan ekonomi kita berani ditetapkan sebesar 7,5 % ( masa
Repelita II ). Meskipun saat ini minyak bumi tidak lagi menjadi primadona dan
andalan komoditi ekspor Indonesia, namun Indonesia masih banyak memiliki hasil
tambang yang dapat menggantikan peran minyak bumi sebagai salah satu sumber
devisa negara. Selain minyak bumi Indonesia juga memiliki hasil tambang lain
seperti biji besi, timah, tembaga, batu bara, gas bumi dan lain-lain.
Letak
Astronomis Indonesia
Letak astronomis adalah letak
suatu wilayah dipandang dari kedudukan garis lintang dan garis bujur. Letak
wilayah Indonesia dari segi astronomis adalah di antara 6ºLU- 11ºLS dan antara
95º BT- 141ºBT. Berdasarkan letak tersebut, Indonesia memiliki iklim tropis.
Dengan posisi wilayah Indonesia berada di antara garis lintang dan garis bujur,
maka wilayah Indonesia dilewati oleh garis khatulistiwa. Garis
khatulistiwa adalah garis khayal keliling bumi, terletak melintang
pada nol derajat yang membagi bumi menjadi dua belahan yang sama, yaitu Belahan
Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan. Beberapa tempat atau wilayah Indonesia
yang dilewati oleh garis khatulistiwa antara lain Bonjol (Sumatra Barat),
Pontianak (Kalimantan Barat), Tambu (Sulawesi Tengah), dan Halmahera (Maluku).
Letak astronomis wilayah Indonesia sangat berpengaruh terhadap keadaan iklim
yang sangat menguntungkan, seperti cukup mendapat air hujan, cukup memperoleh cahaya
matahari sepanjang tahun, dan angin yang bertiup rata-rata berkecepatan sedang.
Suhu udara pun tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi. Suhu udara
rata-rata di Indonesia sebesar 26ºC menyebabkan beberapa hal berikut ini
:
a. Terjadinya hujan zenithal,
yaitu hujan yang disebabkan oleh naiknya udara yang mengandung uap air ke
angkasa secara tegak. Selanjutnya, mengalami kondensasi karena pendinginan
temperatur akhirnya turun menjadi hujan. Naiknya udara tersebut karena adanya
pemanasan di atas permukaan bumi sehingga udara membumbung ke atas.
b.
Batu-batuan lebih cepat melapuk.
c. Adanya
berbagai macam tumbuhan dan hewan yang hidup di daerah tropis.
d. Adanya sikap tertentu dari
penduduk untuk menghadapi suhu udara tropis seperti tecermin pada
perumahan, pakaian, dan mata pencaharian.
Banyaknya pulau di Indonesia
akan menjadi kekuatan dan kesempatan, jika pulau-pulau yang sebagian besar
merupakan kepulauan yang subur dan kaya akan hasil-hasil bumi dan tambang, dapat
diolah dangan prinsip dari, oleh dan untuk masyarakat banyak.
Di
pihak lain, banyak dan luasnya pulau menuntut suatu bentuk perencanaan dan
strategi pembangunan yang cocok dengan keadaan geografis Indonesia tersebut.
Strategi berwawasan ruang yang diterapkan pemerintah tampaknya sudah cukup
tepat untuk mengatasi masalah ini.
B. MATA
PENCAHARIAN
Dari
keseluruhan wilayah yang dimiliki Indonesia, dapat ditarik beberapa hal
diantaranya bahwa :
1.
Pertama, mata pencaharian penduduk
Indonesia sebagaian besar masih berada di sector pertanian (agraris) yang
tinggal di pedesaan dengan mata pencaharian seperti pertanian, perikanan,
peternakan, dan sejenisnya.
2.
Kedua, konstribusi sector pertanian
terhadap GDP (Gross Domestic Product) secara absolute masih dominan namun jika
dibandingkan dengan sector-sektor di luar pertanian menampakkan adanya
penurunan dalam prosentase.
3.
Yang perlu diwaspadai dalam sector
pertanian ini adalah, bahwa komoditi yang dihasilkan dari sector ini relative
tidak memiliki nilai tambah yang tinggi, sehingga tidak tidak dapat bersaing
dengan komoditi yang dihasilkan sector lain, sehingga sebagaian masyrakat
Indonesia memang bermata pencaharian di sektor pertanian (desa) semakin
tertinggal dari yang bekerja dan memiliki ekses di sektor industry (kota). Jika
ini tidak segera ditindak lanjuti, maka akan menjadi benarlah teori
ketergantungan bahwa spread effect (kekuatan menyebar) akan selalu lebih kecil
dari back-wash effect (mengalirnya sumber daya dari daerah ke daerah kaya).
Langkah-langkah
yang dapat ditempuh untuk mengatasi diantaranya adalah :
1.
Memperbaiki kehidupan penduduk atau
petani dengan pola pembinaan dan pembangunan sarana dan pasarnya bidang
pertanian
2.
Meningkatkan nilai tambah komoditi
pertanian, jika dimungkinkan tidak hanya untuk pasar lokal saja
3.
Mencoba mengembangkan kegiatan
agribisnis
4.
Menunjang kegiatan transmigrasi
C. SUMBER
DAYA MANUSIA
Jika kita tengok sejarah mengenai pertumbuhan penduduk di Indonesia sebelum
orde baru , pertumbuhan penduduk Indonesia masih cukup tinggi +/- -2,8%. Dan
setelah pemerintahan orde baru menyadari bahwa pertumbuhan tersebut harus
dikurangi maka mulai Repelita I sampai dengan Repelita IV, pertumbuhan penduduk
kita hanya berkisar antara 2,1% sampai dengan 2,3%, dan 1,9% diperkirakan untuk
Repelita selanjutnya.
Sebagai salah satu Negara yang masih berkembang, Indonesia memang menghadapi
masalah sumber daya manusia, diantaranya :
·
Pertumbuhan penduduk yang masih tinggi
·
Penyebaran yang kurang merata
·
Kurang seimbangnya struktur dan
komposisi umur penduduk yang ditandai dengan besarnya jumlah penduduk yang
berusia muda serta mutu penduduk yang masih relative rendah
Pertumbuhan penduduk yang masih tinggi akan menimbulkan banyak masalah bagi
Negara, jika tidak diakui dengan peningkatan produksi dan efesiensi di bidang
lainnya. Banyaknya penduduk akan menambah beban sumber daya produktif terhadap
sumber daya manusia yang belum produktif (anak-anak, manula, pengangguran, dsb)
yang akibat lanjutnya akan menciptakan masalah-masalah social yang cukup rumit.
Adapun tindakan-tindakan yang dapat dan telah dilakukan pemerintah adalah :
1.
Melaksanakan program keluarga berencana.
Dengan program ini diharapkan laju pertumbuhan akan lebih dikendalikan. Dengan
program ini pula pemerintah ingin menjelaskan dan membuka kesadaran masyarakat
bahwa banyak anak akan memberikan konsekuesi ekonomis yang lebih berat. Secara
tidak langsung program keluarga berencana ini ingin memprioritaskan segi
kualitas anak, dibandingkan segi kuantitas.
2.
Meningkatkan mutu sumber daya manusian
(dengan pendidikan formal maupun informal) yang telah ada. Sehingga dapat
menunjang peningkatan produktifitas guna mengimbangi laju pertumbuhan
penduduknya.
Penyebaran penduduk yang tidak merata menyebabkan tidak seimbangnya kekuatan
ekonomi secara umum. Akibat lanjutnya adalah terjadinya ketimpangan daerah
miskin dan daerah kaya. Daerah yang tampak menguntungkan (khususnya pulau jawa)
akan menjadi serbuan dan perpindahan penduduk dari daerah lainnya. Akibatnya daerah
di luar pulau jawa yang memang telah ketinggalan dari segi ekonomi, menjadi
semakin tertinggal.
Tidak
seimbangnya beban penduduk antar daerah itu akan berdampak terpusatnya modal di
daerah saja. Dampak lainnya adalah mengumpulkan tenaga kerja di pulau jawa
sehingga persaingan tenaga kerja (penawaran) menjadi sangat tinggi. Dengan
kondisi tersebut bias dilihat bahwa upah tenaga kerja akan menjadi rendah
(sesuai dengan hokum penawaran). Rendahnya tingkat upah akan berakibat
timbulnya kesengsaraan dan pengangguran dan tentu saja masalah kriminalitas
akan semakin menggejala. Sebaliknya di luar pulau jawa akan terjadi kekuranagn
(penawaran) tenaga kerja sehingga upah akan tinggi. Hal ini yang menyebabkan
turunnya pertumbuhan industry dan secara otomatis akan menghambat
pertumbuhan ekonomi secara nasional. Tindakan yang dapat dan telah dilakukan
adalah :
·
Penyenggaraan program transmigrasi,
sehingga akan terjadi pemerataan sumber daya ke daerah-daerah yang masih
membutuhkan. Dengan program ini diharapkan para peserta transmigran dapat
meninggalkan ketidak-produktifan mereka dengan mengembangkan daerah baru yang
mereka tempati. Suatu pekerjaan yang tidak mudah, namun juga suatu hal yang
tidak mustahil untuk berhasil.
·
Memperbaiki dan menciptakan lapangan
kerja baru di daerah-daerah tertinggal. Sehingga penduduk sekitar tidak perlu
ke kota atau pulau jawa untuk bias mendapatkan pekerjaan. Dengan semakin arus
urbanisasi dari desa ke kota, dari luar ke pulau jawa dapat dikurangi. Di dalam
GBHN sendiri perluasan dan pemerataan lapangan kerja serta mutu dan
perlindungan tenaga kerja merupakan kebijaksanaan pokok yang sifatnya
menyeluruh di semua sector. Program-program pembangunan sektoral/regional perlu
selalu mengusahakan terciptanya perluasan kesempatan kerja sebanyak mungkin,
sehingga dapat meningkatkan produksi.
Komposisi
penduduk yang tidak seimbang dapat menimbulkan proses regenerasi kegiatan
produksi menjadi tidak lancer. Akibatnya ada masa tunggu yang sebenarnya tidak
perlu terjadi. Dengan demikian perlu dilakukan tindakan secepatnya untuk
membekali dan mempersiapkan tenaga-tenaga kerja muda di Indonesia dengan
pendidikan formal maupun informal, dengan keterampilan dan pengetahuan yang
sifatnya mendesak. Langkah-langkah yang akan dan telah ditempuh pemerintah untuk
mengatasi hal ini adalah :
1.
Meninjau kembali system pendidikan di
Indonesia yang masih bersifat umum (general), untuk dapat lebih disesuaikan
dengan disiplin ilmu khusus yang lebih sesuai dengan tuntutan pembangunan.
Sehingga lulusan yang dihasilkan menjadi lulusan yang siap kerja dan bukannya
siap latih kembali.
2.
Menciptakan sarana dan prasaranya
pendidikan yang lebih mendukung langkah pertama.
Adapun
sasaran kebijaksanaan tenaga kejra di Indonesia meliputi hal-hal berikut :
1.
Memperluas lapangan pekerjaan untuk
dapay menyerap pertambahan angkatan kerja baru dan mengurangi ringkat
pengangguran.
2.
Membina angkatan kerja baru yang
memasuki pasar melalui latihan ketrampilan untuk berusaha sendiri maupun untuk
mengisi lapangan kerja yang tersedia.
3.
Membina dan melindungi para pekerja
melalui mekanisme hubungan kerja yang dijiwai oleh Pancasila dan UUD 1945
(Hubungan Industrial Pancasila), memperbaiki kondisi-kondisi dan lingkungan
kerja agar sehat dan aman serta meningkatkan kesejahteraan pekerja.
4.
Meningkatkan peranan pasar kerja, agar
penyaluran, penyebaran dan pemanfaatan tenaga kerja dapat menunjang kegiatan
pembangunan.
5.
Memperlambat lajunya pertumbuhan
pendudukan dan meningkatkan mutu tenaga kerja melalui usaha pembinaan dan
pengembangan sumber daya manusia sebagai bagian dari perencanaan tenaga kerja
terpadu.
D. INVESTASI
“Investasi” sebuah kata yang tidak bisa terpisahkan dari kegiatan sehari–hari,
bahkan mempengaruhi kehidupan masyarakat baik secara individual, perusahaan
maupun suatu negara. Investasi menjadi satu fenomena yang sangat penting dalam
perkembangan ekonomi negara, karena investasi memiliki dampak positif yang
besar (multiplier effect).
Definisi
investasi adalah mengalokasikan atau menanamkan sumber daya saat ini (sekarang),
dengan tujuan mendapatkan manfaat (dimasa depan) atau kegiatan yang
menghasilkan nilai tambah (value added), yang merupakan sumber utama
kesejahteraan masyarakat. Investasi adalah awal dari kegiatan ekonomi di
masyarakat. Pada hakekatnya Investasi adalah aktivitas yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan hidup dari masyarakat. Jadi semakin tinggi intensitas
kegiatan ekonomi di suatu wilayah, semakin tinggi pula peluang untuk memenuhi
kebutuhan hidup bagi masyarakat di wilayah tersebut.
Investasi
dapat dilakukan oleh semua pihak, baik masyarakat secara individu, sebagai
kegiatan bisnis ataupun sosial, maupun oleh pemerintah sebagai penyelenggara
negara. Dalam hal ini pemerintah harus berperan aktif untuk mengembangkan,
mengatur dan mengawasi investasi nasional untuk mencapai tujuan bernegara yaitu
menyejahterakan seluruh rakyatnya.
Dalam kondisi tertentu masih sulit untuk mengharapkan dan investasi dari
masyarakat. Untuk itulan pemerintah memerlukan dan yang sebesar dari selisih
penerimaan dan pengeluaran atau biaya rutin pemerintah. Namun sayangnya
pemerintah tidak dapat terus-menurus mengandalkan tabungan pemerintah tersebut.
Perlu dilakukan upya-upaya tambahan guna membantu memenuhi kebutuhan dana
investasi pembangunan.
Upaya-upaya
tersebut adalah :
·
Lebih mengembangkan ekspor
komoditi non-migas, sehingga secara absolute dapat meningkatkan penerimaan
pemerintah dari sector luar negeri. Untuk menunjang langkah ini perlu
diusahakan peningkatan nilai tambah dan kemampuan bersaing dari
komoditi-komoditi yang akan diekspor tersebut.
·
Mengusahakan adanya pinjaman luar negeri
yang memiliki syarat lunak, serta menggunakannya untuk kegiatan investasi yang
menganut prinsip prioritas.
·
Menciptakan iklim investasi yang menarik
dan aman bagi para penanam modal asing, sehingga makin banyak PMA yang masuk ke
Indonesia.
·
Lebih menggiatkan dan menyempurnakan
system perpajakan dan perkreditan terutama kredit untuk golongan ekonomi lemah,
agar mereka secepatnya dapat berjalan bersama dengan para pengusaha besar dalam
rangka peningkatan produktifitas.
Contohnya
membangun rel kereta api atau pabrik. Investasi adalah suatu komponen dari PDB
dengan rumus PDB = C + I + G + (X-M).
Fungsi investasi pada aspek tersebut dibagi pada investasi non-residential
(seperti pabrik dan mesin) dan investasi residential (rumah baru). Investasi
adalah suatu fungsi pendapatan dan tingkat bunga, dilihat dengan kaitannya I= (Y,i).
Suatu pertambahan pada pendapatan akan mendorong investasi yang lebih besar,
dimana tingkat bunga yang lebih tinggi akan menurunkan minat untuk investasi
sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal dibandingkan dengan meminjam uang.
Walaupun jika suatu perusahaan lain memilih untuk menggunakan dananya sendiri
untuk investasi, tingkat bunga menunjukkan suatu biaya kesempatan dari
investasi dana tersebut daripada meminjamkan untuk mendapatkan bunga.
A.
PRODUK
Beberapa produk investasi dikenal sebagai efek atau surat berharga. Definisi
efek adalah suatu instrumen bentuk kepemilikan yang dapat dipindah tangankan
dalam bentuk surat berharga, saham/obligasi, bukti hutang (Promissory Notes),
bunga atau partisipasi dalam suatu perjanjian kolektif (Reksa dana), Hak untuk
membeli suatu saham (Rights), garansi untuk membeli saham pada masa
mendatang atau instrumen yang dapat diperjual belikan
B. BENTUK
Investasi Tanah – diharapkan
dengan bertambahnya populasi dan penggunaan tanah; harga tanah akan
meningkat di masa depan. Investasi pendidikan dengan bertambahnya
pengetahuan dan keahlian, diharapkan pencarian kerja dan pendapatan lebih
besar. Investasi Saham diharapkan perusahaan mendapatkan keuntungan dari
hasil kerja atau penelitian.
C. RESIKO
Selain dapat menambah penghasilan seseorang, investasi juga membawa risiko
keuangan jika investasi tersebut gagal. Kegagalan investasi disebabkan oleh
banyak hal, diantaranya adalah faktor keamanan baik dari bencana alam atau
diakibatkan faktor manusia), atau ketertiban hukum.
Referensi :